“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat
adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya;
dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin
seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat
bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?
Keutamaan Shalat Shubuh
Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah :
(1) Salah satu penyebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
(2) Salah satu penghalang masuk neraka
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah
akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya
matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari
(yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)
(3) Berada di dalam jaminan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat subuh
maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah
menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang
Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan
menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka
jahannam.” (HR. Muslim no. 163)
(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka
seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa
yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh
malamnya.” (HR. Muslim no. 656)
(5) Disaksikan para malaikat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh
Padahal
banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan
shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq
karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan
shalat shubuh karena aktivitas tidur. Bukankah dalam seruan adzan shubuh juga disebutkan, asholatu khoirumminannaum, sesungguhnya shalat itu lebih baik daripada tidur
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah
shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan
keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah
rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan
seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit
(sampai matahari terbit).
“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan
ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah
malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka
terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang
kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga,
sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa
lamban dan malas”.
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan
dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang
sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu
Majah]
Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat
nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum
lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya
ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai
mereka masuk surga, Insya Allah.
“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah
seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat.
Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”.
“Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya,
lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui
keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka
menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai
mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]
Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat
di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang
mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid.
Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah
shalat pada permulaan waktu.
Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.
“Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)
Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.
“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (QS Muhammad : 7)
“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa” (QS Al-Hajj:40)
Tips menjaga Shalat Shubuh
- Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya
- Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari
- Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali
- Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh
- Carilah kawan yang baik (shalih)
- Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)
- Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari
- Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding
- Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)
- Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga
Manfaat Shalat Shubuh Bagi Kesehatan
Shalat
wajib dua rakaat ini memang terasa paling berat dijalankan karena
waktunya di pagi buta saat seseorang biasanya terlelap tidur. Tapi
justru disitulah manfaat besar itu dapat kita temukan. Karena Allah SWT
tidak akan memerintahkan seseorang menjalankan perintahNya tanpa ada
manfaat yang bisa diambil darinya.
Mohon maaf bagi teman2 non muslim artikel ini tidak ada maksud SARA, silahkan jika berkeinginan untuk ikut membaca mungkin untuk sekedar menambah wawasan.
Mohon maaf bagi teman2 non muslim artikel ini tidak ada maksud SARA, silahkan jika berkeinginan untuk ikut membaca mungkin untuk sekedar menambah wawasan.
Sholat
subuh yang dilakukan waktu pagi dini hari, memiliki manfaat bagi
kesehatan tubuh. Manfaatnya terletak pada waktunya dan gerakan sholat subuh.
Banyak yang masih meremehkan waktu sholat subuh. Banyak yang beralasan
karena waktu terlalu pagi, masih mengantuk, dan udara yang dingin. Jika
alasan seperti itu, mengapa Allah SWT perintahkan sholat subuh di pagi
hari yang dingin, saat kita masih mengantuk?
Bukti berikut dipaparkan secara medis
(dari beberapa buku yang telah Saya baca), untuk memenuhi pemahaman
tentang kehebatan shalat subuh, selain secara Agama tentunya. Inilah
alasannya :
- Pada pukul 5 pagi hingga pukul 12 siang, serangan jantung akan menjadi lebih cepat, pada waktu-waktu tersebut. Pada saat itu terjadi peningkatan tegangan saraf simpatis, dan penurunan tegangan saraf parasimpatis.
- Pada waktu pagi dini hari sekitar pukul 3 pagi hingga pukul 11 siang hari, secara perlahan dalam tubuh manusia terjadi peningkatan adrenalin yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Selanjutnya terjadi peningkatan aktifitas agregasi tombrosit (sifat saling menempel pada sel tombrosit yang mengakibatkan darah membeku) walaupun kita tertidur. Penyempitan pembuluh darah berefek negatif bagi tubuh karena pengaruh lancar atau tidaknya aliran darah. Tubuh memerlukan suatu zat yang ada pada sel pembuluh darah untuk melebarkan kembali pembuluh darah. Zat tersebut bernama NO (Nitrik Oksida).
Saat
diri kita bangun di pagi hari untuk menjalankan sholat, tubuh akan
aktif menaikkan kadar zat NO dalam tubuh. Gerakan-gerakan yang dibangun
pada pagi hari membuat produksi zat NO naik lebih cepat sehingga
mencegah darah membeku karena efek agregasi tombrosit berkurang.
Setelah shalat tentunya kita melakukan hal lain, misal mengaji,
menyiapkan sarapan, Olahraga kecil dan lain sebagainya.
Konon
mandi sebelum sholat subuh lebih sehat lagi. Karena tubuh Anda cepat
bangun dari rasa lemas, mengantuk sehingga pikiran lebih cemerlang.
Mandi sebelum shalat memiliki keuntungan berharga, yang jelas, kita
melaksanakan shalat subuh dengan keadaan tubuh yang segar dan pikiran
jernih sehingga bisa menghadap Allah SWT dengan penuh rasa percaya diri.
Bangun di pagi buta dan melakukan gerakan Shalat, maka dipastikan akan membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Dan efeknya dikeesokan harinya kita lebih giat bangun dini hari guna mengambil banyak manfaat kesehatan jasmani maupun rohani.
Oleh karena itu, wahai kaum muslimin, marilah kita bersama-sama shalat shubuh berjamaah di masjid, (juga shalat fardlu lainnya) dengan hanya mengharapkan keridhaan dari Allah, swt.
sumber : halodokterku.blogspot.com, facebook.com/keutamaan-shalat-shubuh, mudji.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar