Arti Shalat Tahajud
Shalat
Tahajud adalah shalat sunnat yang dikerjakan pada malam hari dan sesudah tidur,
sekalipun tidurnya hanya sebentar. Jadi apabila shalat tersebut dikerjakan
tanpa tidur sebelumnya, maka shalat itu tidak dinamakan shalat tahajud, tetapi
shalat sunnat biasa seperti witir atau lainnya.
Shalat
sunnat tahajud merupakan shalat sunnat muakkad yaitu shalat sunnat yang
dipentingkan atau dikuatkan oleh syara’. Adapun shalat ini merupakan suatu
amalan yang senantiasa dijadikan amalan wirid oleh Rasulullah saw, para sahabat
Rasul, ulama dan shalihin.
Keistimewaan Shalat Tahajud
Shalat
tahajud mempunyai keistimewaan yang hasilnya dapat memberikan manfaat untuk
orang yang mengerjakannya, yaitu keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia
maupun di akhirat, yaitu diantaranya sebagai berikut :
- Akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang di sekitarnya.
- Wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan.
- Allah akan memelihara dirinya dari segala macam mara bahaya.
- Setiap perkataannya mengandung makna dan dituruti oleh orang lain.
- Pada saat dibangkitkan dari kubur wajahnya akan bercahaya.
- Ketika penghisaban, kitab amalnya akan diberikan pada tangan kanannya.
- Hisabnya juga akan dimudahkan.
- Ketika berjalan di atas shirath bagaikan kilat.
Jumlah Rakaat Shalat Tahajud
Mengenai
bilangan rakaatnya, shalat tahajud dikerjakan sekurang-kurangnya 2 rakaat dan
sebanyak-banyaknya12 rakaat. Ada juga yang berpendapat bahwa sebanyak-banyaknya
tidak terbatas. Shalat tahajud yang biasanya dikerjakan oleh Rasulullah
Muhammad saw adalah delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat sekali salam.
“Shalat malam itu adalah dua
(rakaat), dua (rakaat) apabila kamu ragu-ragu/khawatir akan masuknya waktu
Shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja.” (Mustafaq’alaih)
Dari
keterangan hadist tersebut, maka shalat malam atau shalat Tahajud dilakukan dua
rakaat-dua rakaat, dan sebagai penutup dari Tahajud adalah shalat Witir (shalat
ganjil).
Waktu Shalat Tahajud
Waktu
mengerjakan shalat tahajud adalah sesudah shalat Isya hingga terbit fajar,
yaitu :
- Saat utama yaitu 1/3 malam yang pertama dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00
- Saat lebih utama yaitu 1/3 malam yang kedua dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00
- Saat paling utama yaitu 1/3 malam yang ketiga dari pukul 01.00 sampai pukul 04.00
Bagi
Rasulullah Muhammad saw, mengerjakan shalat tahajud hukumnya wajib (hatmun)
karena mengingat pahala shalat sunnat tahajud sangatlah besar, sebagaimana
firman Allah :
“Hendaklah engkau gunakan
sebagian waktu malam hari, maka shalat tahajud sebagai tambahan bagimu,
mudah-mudahan Allah memberikan padamu kedudukan yang terpuji”. (QS Al Isra’:79)
Demikian
pula menurut Rasulullah saw dalam sebuah hadist sebagai berikut :
“Perintah Allah turun ke langit
dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam. Lalu berseru,
adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan Aku kabulkan, adakah
orang-orang yang meminta, akan Aku berikan, dan adakah yang mengharap/memohon
ampunan, pasti akan Aku ampuni baginya, sampai tiba waktu Subuh.”
Dalam
sebuah hadist yang lain Rasulullah saw bersabda :
“Dari Abu Hurairah: “Tatkala
ditanya orang Nabi saw: Apakah shalat yang lebih utama selain shalat fardhu
lima waktu? Jawab beliau: “Shalat tengah malam.” (Riwayat Muslim dan lainnya).
Surat yang Dibaca dalam Shalat
Tahajud
Tentang
surat-surat yang dibaca dalam shalat Tahajud yaitu setelah membaca Fatihah pada
tiap-tiap rakaat, diperbolehkan membaca surat apa saja yang mudah. Dalam Al
Qur’an disebutkan :
“….bacalah oleh kamu apa-apa
ayat yang mudah dari pada Al Qur’an.” (QS Al Muzammil :20)
Tetapi
biasanya bacaan surat dalam shalat Tahajud yang dianjurkan yaitu pada rakaat
pertama membaca surat Al Ikhlas dan pada rakaat yang kedua membaca surat Al
Kafirun.
Tuntunan Shalat Tahajud
Ushalli sunnatat tahajudi rak’atini lillaahi ta’aalaa.
“Aku berniat shalat Tahajud dua rakaat, karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram
3. Doa Iftitah
4. Surat Al Fatihah
5. Membaca Surat Al Qur’an
6. Ruku
7. I’tidal
8. Sujud
9. Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Duduk Tasyahud/tahiyat akhir
12. Salam
13. Doa selesai shalat
Doa Rasululah saw seperti
diriwayatkan oleh Bukhari :
Allahumma
lakalhamdu anta Qayyimus samaawaati wal ardli waman fihinna, walakal hamdu laka
mulkus samaawaati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu nuurus samaa waati
wal ardli, walakal hamdu antal haqqu wawa’dukal haqqu waliqaa uka haqqun waqau
luka haqqun waljannatu haqqun wannaaru haqqun wannabiyuuna haqqun wamuhammadun
shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun, wassaa’atu haqqun. Allaahumma laka
aslamtu wabika aamantu wa’alaika tawakaltu wailaika anabtu wabika khaasamtu
wailaika haakamtu fagfirlii maa qaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa
a’lantu antal muqaddimu wa antal muakhiru laa ilaaha illaa anta aula ilaaha
ghairuka walaa haula walaa quwwata illaa billaahi.
“Ya
Allah, bagiMu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi dan alam semesta
serta segala isinya, bagiMulah segala puji, Engkau Raja Penguasa langit dan
bumi. BagiMulah segala puji, Engkaulah yang hak dan janjiMu adalah benar, dan
perjumpaan denganMu adalah hak dan benar, dan firmanMu adalah benar, dan surga
adalah benar, dan neraka adalah benar, nabi Muhammad juga benar, demikian pula
datangnya hari kiamat juga benar. Ya Allah kepadaMu aku menyerah, kepadaMu aku
beriman, kepadaMu aku kembali, kepadaMu aku mengadu, kepadaMu pula aku mohon
keputusan. Karena itu ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu serta yang akan datang,
yang kusembunyikan maupun yang kutampakkan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan
Tuhan yang terakhir, tiada Tuhan melainkan Allah yang patut disembah, serta
tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alah.”
Rabbanaa
aatina fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzabanaar.
“Wahai
Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan
jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”
Wirid Untuk Derajat Luhur
Astagfirullahal
‘adhiimi wa-atuubu ilaihi.
“Saya
mohon ampun kepada Allah yang maha Agung dan kami juga bertaubat kepada-Nya.”
Allaahumma
shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammad.
“Ya
Allah, berilah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
3. Bertawassul
Tawassul
adalah membaca surat Al Fatihah yang dihadiahkan atau ditujukan kepada:
a. Rasulullah saw
beserta keluarga dan sahabat beliau
b. Syekh Abdul Qadir
Jailani
c. Syekh Ahmad Ad
Darhoby
d. Kedua Orang Tua
e. Seluruh muslimin dan
muslimat
Yaa
lathiifu, yaa mu’izzu, yaa hamiidu, yaa jaliilu. 140x
“Wahai Dzat yang memberi kelembutan,
Wahai Dzat yang memberi
kemuliaan,
Wahai Dzat yang Maha Terpuji,
Wahai Dzat yang mempunyai
Kebesaran”.
Alaahumma
innaa nas aluka salaamatan fiddiini, wa’aafiyatan fil jasadi, waziyaadatan
fil’ilmi, wabrakatan fir rizqi, wa tawwbatan qablal mauti, wa rahmatan
‘indalmawti, wamaghfiratan ba’dal mawti, wannajaata minannaari wal’afwa
‘indalhisaabi.
“Ya
Allah, sesungguhnya kami memohon padaMu keselamatan dalam agama, kesejahteraan
atau kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan, rezeki yang berkah,
diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat ketika mati, dan dapat ampunan
setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat dan selamatkanlah
kami dari api neraka, serta kami mohon kemaafan ketika dihisab.”
Rahasia Shalat Tahajud
Dikutip dari situs http://filsafat.kompasiana.com/2010/01/05/rahasia-sholat-tahajud/
Ada sebuah rahasia penting yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini.
Sebuah rahasia yang maha dahsyat bila anda rutin melaksanakan sholat
sunah Tahajud. Sholat yang dilaksanakan sepertiga malam dengan penuh
keheningan, karena di saat itu banyak orang yang tertidur lelap.
Pada saat itulah sebaiknya anda bangun dari tidur. Mengambil air wudhu
lalu melaksanakan sholat sunah Tahajud. Boleh anda laksanakan 2 rakaat
ditutup dengan witir 1 rakaat. Boleh juga 8 rakaat dan ditutup dengan
witir 3 rakaat. Bila anda sanggup, boleh juga sampai 23 rakaat.
Namun, yang paling penting adalah konsistensi dalam pelaksanaannya.
Lebih baik melaksanakan sholat tahajud dengan rakaat yang sedikit tapi
rutin tiap malam, daripada banyak rakaatnya tapi tidak rutin. Anda perlu
konsisten dan memiliki komitmen yang tinggi dalam diri.
Hal terpenting dari sholat tahajud adalah anda merenungi hidup ini,
melakukan instropeksi di hari kemarin dan memohon ampunan kepada Allah
dengan seraya beristighfar dengan penuh ke-khusyuk-an. Memohon diberikan
kemudahan dalam melaksanakan aktivitas esok hari, dan yang lebih
penting berdoa kepada Allah agar di lapangkan rezeki.
Saya menjadi teringat ketika hendak mau menikah di Bandung pada tahun
1998. Pada malam sebelum nikah, saya sempat bingung karena uang untuk
transport penghulu dan juga tempat penginapan belum ada di kantong. Saya
berdiskusi dengan almarhum ayah untuk mencarikan solusinya. Lalu saya
katakan kesulitan saya itu kepada beliau. Ketika kesulitan itu saya
sampaikan, ayah saya cuma tersenyum dan menyuruh saya untuk melaksanakan
sholat tahajud.
Malamnya, saya sholat tahajud dengan penuh kekhusyukan agar besok
dimudahkan dari segala urusan. Saya berserah diri kepada Allah seraya
berdoa agar diberikan rezeki karena akan menikah besok lusa. Saya pun
berdoa sambil menangis sesunggukan memohon ampun kepada-Nya. Segala
ikhtiar sudah ditunaikan, sekarang saatnya saya berdoa kepada Yang Maha
Kuasa. Semoga Allah mengabulkan segala permintaan saya yang akan menikah
esok lusa.
Besok paginya, setelah sholat subuh berjamaah, ada ketukan pagar dari
luar rumah. Begitu saya tengok keluar, ada pak Yono, salah satu pengurus
masjid Al Iman datang ke rumah kami.
Setelah pintu pagar dibuka, lalu saya persilahkan beliau masuk ke ruang
tamu. Setelah beliau ada di ruang tamu, maka mengobrollah kami sebentar,
lalu tiba-tiba saja diberinya saya amplop yang berisi uang. Jumlahnya
pas banget dengan yang saya butuhkan. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu
Akbar, saya mengucap syukur kepada Allah. Ternyata di pagi hari itu,
Allah memberikan rezekinya lewat pak Yono dan kawan-kawan pengurus
masjid yang tidak bisa ikut hadir dalam pernikahan saya di kota Bandung.
Rahasia sholat tahajud mungkin sudah pernah anda dapatkan. Dia datang
berbeda-beda caranya. Ada yang cepat, dan ada yang lambat. Tergantung
dari ridho Allah, dan cara kita berdoa. Terkadang kita sering terlupa
bahwa doa adalah permohonan dan permintaan hambaNya yang memasrahkan
dirinya agar diampuni dosanya, diberikan kemudahan hidup di dunia dan
akhirat kelak. Merendahkan diri dihadapan sang penguasa langit dan bumi.
Semoga Allah mengabulkan doa-doa hambaNya yang berserah diri pada
saat-saat keheningan sepertiga malam dengan melaksanakan sholat sunah
tahajud. Oleh karenanya, jangan lupa pula untuk selalu sadar diri bahwa
akan ada hidup sesudah mati. Di dunia ini kita hanyalah seorang
pengembara yang singgah sebentar, lalu pergi kembali.
Sudahkah anda rutin melaksanakan sholat tahajud dan menemukan rahasia di dalamnya?