Rabu, 14 September 2011

Mengenal Allah Melalui Akal

Bagaimana kita mengetahui keberadaan Allah?

Masuk-akalkah pemikiran bahwa keseimbangan di dunia ini terjadi secara kebetulan ketika keserasian yang luar biasa teramati bahkan dengan mata telanjang? Perkataan bahwa alam semesta, yang setiap bagiannya menyiratkan keberadaan Penciptanya, muncul dengan sendirinya merupakan pernyataan yang paling tak masuk-akal. Karena itu, mesti ada pemilik keseimbangan yang terlihat di mana-mana dari tubuh anda sampai sudut terjauh angkasa luas yang tak terbayangkan. Jadi, siapa Pencipta ini yang mentakdirkan segala hal sedemikian cermat dan menciptakan semuanya?

Dia tidak mungkin zat yang terdapat di alam semesta, karena Ia pasti merupakan kehendak yang eksis sebelum alam semesta dan menciptakannya di sana. Pencipta Yang Mahakuasa yang dari-Nya segala sesuatu memperoleh keberadaan, namun keberadaan-Nya tanpa awal atau pun akhir. Agama mengajari kita identitas Pencipta kita yang keberadaan-Nya kita temukan dengan akal kita. Melalui agama yang Ia wahyukan kepada kita, kita tahu bahwa Dialah Allah, Maha Pemurah, Maha Pengasih, Yang menciptakan langit dan bumi dari ketiadaan.

Buku ini menyeru anda untuk memikirkan alam semesta dan makhluk-makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah dan melihat kesempurnaan penciptaan mereka.


Daftar Isi Buku :

BAGIAN PERTAMA : Fakta Penciptaan dalam Sorotan Bukti Ilmiah

Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Ada dari Tiada
  • Meluasnya Alam Semesta
  • Mencari Alternatif Pengganti Teori Ledakan Dahsyat
  • Satu Bukti Lagi Radiasi Latar Kosmos
  • Sangat Seimbang di Angkasa
  • Penciptaan Zat
  • Setelah Ledakan Dahsyat

Bab 3 Ayat-Ayat di Langit dan di Bumi
  • Keajaiban di dalam Tubuh Kita
o   Mata yang Setengah-Jadi (Tidak Sempurna) tak Dapat Melihat
o   Pasukan di dalam Tubuh Manusia
o   Sistem Terencana secara Rinci
  • Hewan dan Tumbuhan
o   Dari Ulat ke Kupu-kupu
o   Sayap yang Simetris
o   Hewan dengan Leher Terpanjang: Jerapah
o   Penyu Laut
o   Kumbang Pengebom
o   Sarang Rayap
o   Burung Pelatuk
o   Kamuflase
o   Mata Palsu Membingungkan
o   Mata Palsu
o   Bunga Teratai
  • Kesimpulan
 
Bab 4 Para Ilmuwan Menyaksikan Ayat-Ayat Allah


Bab 5 Bukti Ilmiah dan Mu’jizat Al-Qur’an
  • Memandang Alam Semesta dengan Kacamata Al-Qur’an
  • Penciptaan Langit
  • Bintang dan Planet
  • Matahari dan Bulan
  • Orbit yang Terpapar dalam Al-Qur’an
  • Atap yang Terjaga Baik
  • Relativitas Waktu
  • Perputaran Bumi
  • Fungsi Gunung
  • Hujan
  • Proporsi Hujan
  • Menghidupkan Negeri yang sudah Mati
  • Angin Penyerbukan
  • Keunikan Sidik Jari
  • Kelahiran Manusia
o   Air Mani
o   Campuran di dalam Mani
o   Penentuan Jenis Kelamin Bayi
o   Segumpal Darah yang Melekat di Rahim


BAGIAN KEDUA : Orang yang tak Mampu Memahami Fakta Penciptaan

Bab 6   Tipu Daya Teori Evolusi
  • Adakah Penemuan Fosil yang Membenarkan Teori Evolusi?
  • Kehidupan Muncul di Bumi Secara Tiba-Tiba dan dalam Bentuk yang Rumit
  • Sebagian Bukti Terandal dari Teori Evolusi yang pada Buktinya Tidak Sahih
  • Kepalsuan Evolusi
o   Tipu Daya Gambar-Gambar
  • Penelitian yang Dibuat untuk Membuat Fosil Palsu
o   Manusia Piltdown
o   Fosil Palsu Manusia Piltdown
o   Manusia Nebraska
  • Apakah Manusia dan Kera Berasal dari Leluhur yang Sama?
o   Australopithecus: Kera Punah
o   Rangkaian Homo: Manusia Sejati
o   Homo Sapiens Purba dan Manusia Neandertha
  • Mungkinkah Kehidupan Berasal dari Kebetulan Melalui Evolusi?
  • Mungkinkah Protein Terjadi secara Kebetulan?
  • Mencari Jawaban atas Munculnya Kehidupan
  • Kebatilan Eksperimen Miller
  • DNA: Molekul Ajaib
  • Fakta Penciptaan

Bab 7   Falsafah Sesat yang Mengingkari Allah
  • Para Penyusun “Tipu Muslihat”
  • Peran Freemasonry
  • Para Filsuf Mason
  • Di Balik Kedok Sosialisme
  • Suatu Filosofi dan Agenda Tersembunyinya

Bab 8   Keburukan Model Masyarakat yang tidak Beriman kepada Allah

Bab 9   Rumah Masa Depan: Akhirat
  • Azab Abadi
  • Hari Kiamat
  • Hari Hisab
  • Neraka
  • Rumah yang Dijanjikan bagi Orang Beriman: Surga
  • Peringatan bagi Mereka yang akan Diselamatkan
  • Catatan Penting

Bab 10 Pemahaman Materi yang tidak Materialistis
  • Dunia Sinyal-sinyal Listrik
  • Bagaimana Kita Melihat, Mendengar, dan Merasakan?
  • “Dunia Luar” di dalam Otak Kita
  • Apakah Keberadaan “Dunia Luar” Harus Ada?
  • Siapa Pencerapnya?
  • Yang Keberadaannya Pasti Nyata
  • Segala yang Anda Miliki pada Hakikatnya Semu
  • Rusaknya Logika Materialisme
  • Contoh Mimpi
  • Dunia dalam Mimpi
  • Contoh Menghubungkan Syaraf Secara Paralel
  • Pembentukan Persepsi di Otak Bukanlah Filsafat, Melainkan Fakta Ilmiah
  • Kekhawatiran Hebat Kaum Materialis
  • Materialisme Terjerumus ke dalam Perangkap Terbesar Sejarah

Bab 11 Relativitas Waktu dan Kenyataan Takdir
  • Pencerapan Waktu
  • Penjelasan Ilmiah tentang Ketiadaan Waktu
  • Relativitas Al-Qur’an
  • Takdir
  • Kekhawatiran Para Materialis
  • Pahala bagi Orang-Orang Beriman

Bab 12 Kesimpulan


Baca artikel selengkapnya secara online, klik : disini

Baca artikel offline (ebook .pdf file, 18MB), silahkan download disini

Baca artikel offline (word .doc file, 0.6MB), silahkan download disini

Lihat filmnya, download disini


Intisari:

Tak pelak lagi, tiada yang lebih penting daripada penciptaan manusia dan mengenali sang Pencipta. Yang telah kita lakukan sepanjang buku ini adalah berupaya memahami suatu masalah yang merupakan persoalan terpenting bagi setiap orang.
Kami rasa pembaca perlu diingatkan dalam hal ini bahwa orang tidak membutuhkan informasi yang melimpah untuk mengerti bahwa alam semesta dan segala isi di dalamnya, termasuk orang itu sendiri, telah diciptakan. Lingkup kalbu dan akal anak kecil sama luasnya dengan orang dewasa untuk mengerti bahwa ia diciptakan. Sabda Nabi Ibrahim dalam al-Qur'an adalah contoh yang sangat baik tentang maksud kita.
Nabi Ibrahim pernah hidup di suatu masyarakat yang mengingkari Allah dan menyembah berhala. Meski ia belum pernah menerima ajaran apa pun tentang keberadaan Allah, ia mengerti dengan akal dan kalbunya bahwa ia telah  diciptakan—lebih-lebih, bahwa ia telah diciptakan oleh Allah, Yang menciptakan langit dan bumi. Dalam al-Qur'an hal itu dikaitkan seperti ini:

Tatkala malam yang gelap tiba, ia melihat sebuah bintang; ia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bintang terbenam, ia berkata, “Aku tidak menyukai segala yang terbenam.” Tatkala ia melihat bulan timbul ia berkata, “Inilah Tuhanku.” Tetapi setelah bulan terbenam, ia berkata, “Jika Tuhanku tidak memberi petunjuk pastilah aku jadi orang yang sesat.” Tatkala ia melihat matahari terbit ia berkata, “Inilah Tuhanku, Ini yang lebih besar.” Tetapi setelah matahari terbenam, ia berkata, “Hai kaumku, aku lepas tangan dari segala yang kamu persekutukan.” “Kuhadapkan wajahku kepada yang menciptakan langit dan bumi sebagai penganut agama haniif yang jauh dari syirik dan aku bukanlah golongan musyrik. (Surat al-An’aam, 76-79)

Seperti yang kita lihat dalam contoh Nabi Ibrahim, setiap orang yang mempunyai akal dan nurani dan, yang lebih penting, yang "tidak menolak dengan lalim dan sombong" mampu memahami bahwa alam semesta diciptakan dan, lagipula, bahwa alam semesta diciptakan dengan suatu rencana dan tatanan yang hebat.
Tidak diragukan lagi keadaan orang yang menolak keberadaan Allah, walau semua tanda perwujudan-Nya ditampilkan agar dilihat oleh semua orang, sangat mengherankan bagi orang yang mempunyai akal dan nurani. Dalam Al-Qur'an, dinyatakan keadaan orang-orang yang tidak beriman kepada kekuatan penciptaan dari Allah:

Kalau engkau merasa heran, maka yang sungguh mengherankan itu perkataan mereka, “Bila  kami sudah menjadi debu, akan menjadi makhluk baru lagikah kami?” Orang-orang itulah yang mengingkari Tuhan mereka! Mereka itulah yang di lehernya dilingkari belenggu (perbudakan), mereka itulah penghuni api neraka, tinggal di dalamnya selamanya. (Surat ar-Ra’du, 5)

Hal-hal yang terkait di buku ini lebih penting daripada segala hal lain dalam kehidupan anda. Mungkin sejauh ini anda lalai untuk merenungkan pentingnya masalah ini atau mungkin anda bahkan belum pernah memikirkan masalah ini sebelumnya. Namun, yang pasti bahwa mengenal Allah, Yang menciptakan anda, lebih penting dan mendesak daripada segala hal lain yang bisa anda kerjakan.
Pikirkanlah hal-hal yang telah Allah anugerahkan kepada anda: anda hidup di suatu dunia yang sangat terencana sampai detail-detail yang terluruh dan diciptakan khusus bagi anda. Anda tidak mengambil bagian dalam proses ini. Bukalah mata anda lebar-lebar suatu hari dan akan anda dapati diri anda sendiri di tengah-tengah berkah yang tak terhitung. Anda bisa melihat, bisa mendengar, bisa merasakan ....
Dan demikianlah karena Ia menginginkan penciptaan demikian. Dalam suatu ayat difirmankan:

Allah melahirkan kamu dari rahim ibumu, sementara kamu tidak mengetahui apa-apa; dan Dia membuat untukmu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani supaya kamu bersyukur. (Surat an-Nahl, 78)

Seperti yang dinyatakan dalam ayat itu, tidak lain kecuali Allah yang memberi anda segala yang anda miliki dan yang menciptakan alam semesta tempat anda hidup. Karena itu, datang dan serahkanlah seluruh jiwa anda sendiri kepada Allah dan bersyukurlah kepada-Nya atas segala berkah yang telah Allah limpahkan kepada anda dan, dengan demikian, pahala yang kekal. Jika anda melakukan yang sebaliknya, anda menunjukkan ketidakbersyukuran dan membuka diri anda sendiri atas hukuman yang, insyaAllah, akan berlangsung selamanya.
Yakinlah: Ia betul-betul ada dan Ia sangat dekat dengan anda ....
Ia melihat dan mengetahui segala sesuatu yang anda lakukan, dan mendengar setiap kata yang anda tuturkan ....
Dan yakinlah bahwa setiap orang, termasuk anda, akan segera mempertanggungjawabkannya kepada-Nya ....

Maha Suci Engkau, Tiada ilmu pada kami kecuali apa yang sudah Kau ajarkan kepada kami, Engkaulah Matatahu, Maha Bijaksana. (Surat al-Baqarah, 32)

Sumber : harunyahya.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar