Minggu, 20 November 2011

Shalat Tahajud

Arti Shalat Tahajud

Shalat Tahajud adalah shalat sunnat yang dikerjakan pada malam hari dan sesudah tidur, sekalipun tidurnya hanya sebentar. Jadi apabila shalat tersebut dikerjakan tanpa tidur sebelumnya, maka shalat itu tidak dinamakan shalat tahajud, tetapi shalat sunnat biasa seperti witir atau lainnya.


Shalat sunnat tahajud merupakan shalat sunnat muakkad yaitu shalat sunnat yang dipentingkan atau dikuatkan oleh syara’. Adapun shalat ini merupakan suatu amalan yang senantiasa dijadikan amalan wirid oleh Rasulullah saw, para sahabat Rasul, ulama dan shalihin.



Keistimewaan Shalat Tahajud

Shalat tahajud mempunyai keistimewaan yang hasilnya dapat memberikan manfaat untuk orang yang mengerjakannya, yaitu keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, yaitu diantaranya sebagai berikut :

  •  Akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang di sekitarnya.
  • Wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan.
  • Allah akan memelihara dirinya dari segala macam mara bahaya.
  • Setiap perkataannya mengandung makna dan dituruti oleh orang lain.
  • Pada saat dibangkitkan dari kubur wajahnya akan bercahaya.
  • Ketika penghisaban, kitab amalnya akan diberikan pada tangan kanannya.
  • Hisabnya juga akan dimudahkan.
  • Ketika berjalan di atas shirath bagaikan kilat.


Jumlah Rakaat Shalat Tahajud


Mengenai bilangan rakaatnya, shalat tahajud dikerjakan sekurang-kurangnya 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya12 rakaat. Ada juga yang berpendapat bahwa sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Shalat tahajud yang biasanya dikerjakan oleh Rasulullah Muhammad saw adalah delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat sekali salam.


“Shalat malam itu adalah dua (rakaat), dua (rakaat) apabila kamu ragu-ragu/khawatir akan masuknya waktu Shubuh maka berwitirlah satu rakaat saja.” (Mustafaq’alaih)

Dari keterangan hadist tersebut, maka shalat malam atau shalat Tahajud dilakukan dua rakaat-dua rakaat, dan sebagai penutup dari Tahajud adalah shalat Witir (shalat ganjil).



Waktu Shalat Tahajud

Waktu mengerjakan shalat tahajud adalah sesudah shalat Isya hingga terbit fajar, yaitu :

  • Saat utama yaitu  1/3  malam yang pertama dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00
  • Saat lebih utama yaitu  1/3  malam yang kedua dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00
  • Saat paling utama yaitu  1/3  malam yang ketiga dari pukul 01.00 sampai pukul 04.00
Bagi Rasulullah Muhammad saw, mengerjakan shalat tahajud hukumnya wajib (hatmun) karena mengingat pahala shalat sunnat tahajud sangatlah besar, sebagaimana firman Allah :
“Hendaklah engkau gunakan sebagian waktu malam hari, maka shalat tahajud sebagai tambahan bagimu, mudah-mudahan Allah memberikan padamu kedudukan yang terpuji”. (QS Al Isra’:79)

Demikian pula menurut Rasulullah saw dalam sebuah hadist sebagai berikut :
“Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam. Lalu berseru, adakah orang-orang yang memohon (berdoa) pasti akan Aku kabulkan, adakah orang-orang yang meminta, akan Aku berikan, dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Aku ampuni baginya, sampai tiba waktu Subuh.”

Dalam sebuah hadist yang lain Rasulullah saw bersabda :
“Dari Abu Hurairah: “Tatkala ditanya orang Nabi saw: Apakah shalat yang lebih utama selain shalat fardhu lima waktu? Jawab beliau: “Shalat tengah malam.” (Riwayat Muslim dan lainnya).


Surat yang Dibaca dalam Shalat Tahajud


Tentang surat-surat yang dibaca dalam shalat Tahajud yaitu setelah membaca Fatihah pada tiap-tiap rakaat, diperbolehkan membaca surat apa saja yang mudah. Dalam Al Qur’an disebutkan :

“….bacalah oleh kamu apa-apa ayat yang mudah dari pada Al Qur’an.” (QS Al Muzammil :20)

Tetapi biasanya bacaan surat dalam shalat Tahajud yang dianjurkan yaitu pada rakaat pertama membaca surat Al Ikhlas dan pada rakaat yang kedua membaca surat Al Kafirun.

Tuntunan Shalat Tahajud

1.    Niat

    Ushalli sunnatat tahajudi rak’atini lillaahi ta’aalaa.
    “Aku berniat shalat Tahajud dua rakaat, karena Allah ta’ala.”
 
2.    Takbiratul Ihram
3.    Doa Iftitah
4.    Surat Al Fatihah
5.    Membaca Surat Al Qur’an
6.    Ruku
7.    I’tidal
8.    Sujud
9.    Duduk diantara dua sujud
10. Sujud kedua
11. Duduk Tasyahud/tahiyat akhir
12. Salam
13. Doa selesai shalat


Doa Rasululah saw seperti diriwayatkan oleh Bukhari :
Allahumma lakalhamdu anta Qayyimus samaawaati wal ardli waman fihinna, walakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardli waman fiihinna, walakal hamdu nuurus samaa waati wal ardli, walakal hamdu antal haqqu wawa’dukal haqqu waliqaa uka haqqun waqau luka haqqun waljannatu haqqun wannaaru haqqun wannabiyuuna haqqun wamuhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun, wassaa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu wabika aamantu wa’alaika tawakaltu wailaika anabtu wabika khaasamtu wailaika haakamtu fagfirlii maa qaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa a’lantu antal muqaddimu wa antal muakhiru laa ilaaha illaa anta aula ilaaha ghairuka walaa haula walaa quwwata illaa billaahi.
“Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkau penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya, bagiMulah segala puji, Engkau Raja Penguasa langit dan bumi. BagiMulah segala puji, Engkaulah yang hak dan janjiMu adalah benar, dan perjumpaan denganMu adalah hak dan benar, dan firmanMu adalah benar, dan surga adalah benar, dan neraka adalah benar, nabi Muhammad juga benar, demikian pula datangnya hari kiamat juga benar. Ya Allah kepadaMu aku menyerah, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku kembali, kepadaMu aku mengadu, kepadaMu pula aku mohon keputusan. Karena itu ampunilah dosa-dosaku yang terdahulu serta yang akan datang, yang kusembunyikan maupun yang kutampakkan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir, tiada Tuhan melainkan Allah yang patut disembah, serta tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Alah.”

Rabbanaa aatina fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzabanaar.

“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”

Wirid Untuk Derajat Luhur

1.    Membaca Istighfar, 100x


Astagfirullahal ‘adhiimi wa-atuubu ilaihi.

“Saya mohon ampun kepada Allah yang maha Agung dan kami juga bertaubat kepada-Nya.”

2.    Membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw, 100x


Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidina Muhammad.   

“Ya Allah, berilah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”


3.    Bertawassul

Tawassul adalah membaca surat Al Fatihah yang dihadiahkan atau ditujukan kepada:
a.    Rasulullah saw beserta keluarga dan sahabat beliau
b.    Syekh Abdul Qadir Jailani
c.    Syekh Ahmad Ad Darhoby
d.    Kedua Orang Tua
e.    Seluruh muslimin dan muslimat

4.    Membaca Wirid


Yaa lathiifu, yaa mu’izzu, yaa hamiidu, yaa jaliilu. 140x
“Wahai Dzat yang memberi kelembutan,
Wahai Dzat yang memberi kemuliaan,
Wahai Dzat yang Maha Terpuji,
Wahai Dzat yang mempunyai Kebesaran”.

5.    Membaca Doa.


Alaahumma innaa nas aluka salaamatan fiddiini, wa’aafiyatan fil jasadi, waziyaadatan fil’ilmi, wabrakatan fir rizqi, wa tawwbatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indalmawti, wamaghfiratan ba’dal mawti, wannajaata minannaari wal’afwa ‘indalhisaabi.


“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon padaMu keselamatan dalam agama, kesejahteraan atau kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan, rezeki yang berkah, diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat ketika mati, dan dapat ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat dan selamatkanlah kami dari api neraka, serta kami mohon kemaafan ketika dihisab.”









Rahasia Shalat Tahajud
Dikutip dari situs http://filsafat.kompasiana.com/2010/01/05/rahasia-sholat-tahajud/

Ada sebuah rahasia penting yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini. Sebuah rahasia yang maha dahsyat bila anda rutin melaksanakan sholat sunah Tahajud. Sholat yang dilaksanakan sepertiga malam dengan penuh keheningan, karena di saat itu banyak orang yang tertidur lelap.


Pada saat itulah sebaiknya anda bangun dari tidur. Mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat sunah Tahajud. Boleh anda laksanakan 2 rakaat ditutup dengan witir 1 rakaat. Boleh juga 8 rakaat dan ditutup dengan witir 3 rakaat. Bila anda sanggup, boleh juga sampai 23 rakaat.


Namun, yang paling penting adalah konsistensi dalam pelaksanaannya. Lebih baik melaksanakan sholat tahajud dengan rakaat yang sedikit tapi rutin tiap malam, daripada banyak rakaatnya tapi tidak rutin. Anda perlu konsisten dan memiliki komitmen yang tinggi dalam diri.


Hal terpenting dari sholat tahajud adalah anda merenungi hidup ini, melakukan instropeksi di hari kemarin dan memohon ampunan kepada Allah dengan seraya beristighfar dengan penuh ke-khusyuk-an. Memohon diberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas esok hari, dan yang lebih penting berdoa kepada Allah agar di lapangkan rezeki.


Saya menjadi teringat ketika hendak mau menikah di Bandung pada tahun 1998. Pada malam sebelum nikah, saya sempat bingung karena uang untuk transport penghulu dan juga tempat penginapan belum ada di kantong. Saya berdiskusi dengan almarhum ayah untuk mencarikan solusinya. Lalu saya katakan kesulitan saya itu kepada beliau. Ketika kesulitan itu saya sampaikan, ayah saya cuma tersenyum dan menyuruh saya untuk melaksanakan sholat tahajud.


Malamnya, saya sholat tahajud dengan penuh kekhusyukan agar besok dimudahkan dari segala urusan. Saya berserah diri kepada Allah seraya berdoa agar diberikan rezeki karena akan menikah besok lusa. Saya pun berdoa sambil menangis sesunggukan memohon ampun kepada-Nya. Segala ikhtiar sudah ditunaikan, sekarang saatnya saya berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Semoga Allah mengabulkan segala permintaan saya yang akan menikah esok lusa.


Besok paginya, setelah sholat subuh berjamaah, ada ketukan pagar dari luar rumah. Begitu saya tengok keluar, ada pak Yono, salah satu pengurus masjid Al Iman datang ke rumah kami.


Setelah pintu pagar dibuka, lalu saya persilahkan beliau masuk ke ruang tamu. Setelah beliau ada di ruang tamu, maka mengobrollah kami sebentar, lalu tiba-tiba saja diberinya saya amplop yang berisi uang. Jumlahnya pas banget dengan yang saya butuhkan. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, saya mengucap syukur kepada Allah. Ternyata di pagi hari itu, Allah memberikan rezekinya lewat pak Yono dan kawan-kawan pengurus masjid yang tidak bisa ikut hadir dalam pernikahan saya di kota Bandung.


Rahasia sholat tahajud mungkin sudah pernah anda dapatkan. Dia datang berbeda-beda caranya. Ada yang cepat, dan ada yang lambat. Tergantung dari ridho Allah, dan cara kita berdoa. Terkadang kita sering terlupa bahwa doa adalah permohonan dan permintaan hambaNya yang memasrahkan dirinya agar diampuni dosanya, diberikan kemudahan hidup di dunia dan akhirat kelak. Merendahkan diri dihadapan sang penguasa langit dan bumi.


Semoga Allah mengabulkan doa-doa hambaNya yang berserah diri pada saat-saat keheningan sepertiga malam dengan melaksanakan sholat sunah tahajud. Oleh karenanya, jangan lupa pula untuk selalu sadar diri bahwa akan ada hidup sesudah mati. Di dunia ini kita hanyalah seorang pengembara yang singgah sebentar, lalu pergi kembali.


Sudahkah anda rutin melaksanakan sholat tahajud dan menemukan rahasia di dalamnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar